DALAM minggu ini Rupert Murdoch dan kerajaan media miliknya, News Corporation, menjadi buah mulut di England, Australia, dan Amerika Syarikat. Bagi kebanyakan orang, dia dilabel ”sedikit lebih baik dari setan”. Banyak orang menyebutnya ”tokoh media paling progresif” sejagat.
Penulis drama terkenal England, Dennis Potter, pernah sakit kanser, tetapi semangatnya kuat untuk terus hidup. ”Saya menamakan kanser ini Rupert,” kata Potter pada tahun 1994 soal Murdoch seperti ditulis di BBC News. ”Lelaki bernama Murdoch ini ingin saya tembak jika boleh. Murdoch ini sama dengan biang penyakit.”
Fokus kebencian Potter adalah Rupert Murdoch, yang saat itu berusia 71 tahun dan baru tiga tahun menikahi Wendy Deng, isteri ketiga yag berasal China. Potter menilai Murdoch tidak peduli dengan berita-berita di medianya yang mencemarkan orang lain.
Saat itu Murdoch sangat bercita-cita tinggi. Dia berusaha sekuat tenaga dengan berbagai cara mengembangkan empayer perniagaan media, News Corporation. Ia berusaha keras agar anak-anaknya dari hasil perkawinan terdahulu menjadi penerus gedung perniagaan media.
Murdoch adalah pengamal media yang memainkan peranan menonjol di banyak negara, terutama di AS, Australia, dan England.
Ia lahir di Melbourne, Australia, 11 Mei 1931, dan AS adalah pusat kerajaan medianya. Ia menjadi warga AS untuk membolehkannya membangunkan siaran television. England adalah medan politiknya. Tiga negara ini seperti satu tarikan nafas dalam sepak terajangnya sebagai raja media di dunia.
Begitu besar peranan Murdoch dalam interaksi dengan para pemimpin tertinggi dan politik sehingga dia dikenali sebagai kingmaker politik di England dan Australia.
Tony Blair, ketika menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris, pada Juli 2006, terbang ke AS untuk menghadiri acara rutin tahunan News Corp. Pada tahun 2009 pengganti Blair, Gordon Brown, juga terbang ke Australia hanya untuk menghadiri pengamal media yang akan dilakukan Murdoch. PM England sekarang, David Cameron, juga sahabat Murdoch.
Di AS, Murdoch melaungkan pandangan konservatif melalui TV Fox News miliknya dan menyokong Parti Republik dan anti-Parti Demokrat.
Murdoch (80) kini sedang giat membangun perniagaan media di China, asal Wendy Deng yang memiliki selisih usia 37 tahun dengan Murdoch.
Sejak tahun 1980-an Murdoch disanjung dan disegani para aktor Hollywood dan Hongkong serta ahli politik Barat, yang melihat betapa media mampu menaikkan imej atau sebaliknya membuat cerita buruk jika tidak berhubungan baik dengan Murdoch.
Kejayaan dan konsistennya di dalam perniagaan media, lelaki ini tiga kali masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia versi majalah Time (Time 100). Majalah Forbes, 2010, menempatkannya di urutan ke-13 dari 100 orang paling kuat dan di urutan ke-117 dari 200 orang terkaya sejagat. Total nilai kekayaan Murdoch kini mencapai 7,6 milllion dollar AS.
Kuasai semua lini
Melaluit News Corp, Murdoch membangun semua media, mulai dari surat kabar, television, radio, tabloid, video atau film, percetakan, hingga penerbitan buku. Di television kabel, misalnya, Murdoch memiliki 10 perusahaan. Ia juga memiliki Twentieth Century Fox, salah satu dari 11 bioskop terkenal, serta menguasai television.
Twentieth Century Fox, bersama studio television lainnya, memproduksi dan mendistribusikan sejumlah program television paling popular di dunia. Film Avatar dan Titanic, misalnya, adalah contoh dari sejumlah film top dan terlaris sepanjang masa di dunia.
News Corp memiliki sejumlah jaringan television antara lain Fox Sport, Fox Broadcasting Company, Fox Television Stations, dan Fox Sport Australia. Operasi televisinya memiliki lebih banyak chanel di dunia, melampaui batas demografis dan geografi. Grup Fox Television Stations punya 27 stesyen.
Di bahagian television satelit (television berlangganan), News Corp memiliki saham di empat perusahaan, yakni British Sky Broadcasting (BSkyB), Foxtel, Sky Deutschland, dan Sky Italia. Program popularnya adalah sukan, film, hiburan, dan berita. Sky Italia memiliki lebih dari empat juta pelanggan.
Sayap perniagaan News Corp di bidang penerbitan juga berkembang paling pesat dan merambah ke hampir 150 negara. Di Australia, negeri kelahirannya, News Corp melalui perusahaan bernama News Ltd yang mengelola surat kabar dan tabloid di hampir semua kota besar.
Harian The New York Post dan Community Newspaper Group di AS, The Wall Street Journal, serta banyak penerbitan terkait di AS, Eropa, dan Asia adalah bagian dari kerajaan media Murdoch. Dow Jones, layanan informasi bisnis, dan HarperCollins, penerbit buku terdepan, adalah juga milik Murdoch.
Murdoch benar-benar taikoon media paling berpengaruh di seluruh dunia. Setidaknya di bidang penerbitan, dia memiliki 32 surat kabar dan tabloid. Penerbitan ini tersebar, terutama di Australia, AS, dan England. News Corp menghasilkan hasil sekitar 700 juta dollar AS setahun.
Murdoch terjun ke perniagaan media pada usia 22 tahun, setahun setelah kepergian ayahnya, Sir Keith Murdoch (1886-1952). Ayahnya dulu adalah seorang koresponden perang dan penerbit di Australia. Ia kembali ke Australia pada tahun 1954 untuk menangani Sunday Mail dan The News yang terbit di Adelaide, Australia, yang dibangunkan ayahnya.
Ia melanjutkan perniagaan media dengan menjadikan isu seks dan skandal lain sebagai sajian utama. The News memiliki pembaca yang banyak di Sydney, Perth, Melbourne, dan Brisbane.
Pada tahun 1969, dia membeli tabloid News of the World, media yang telah memeningkannya akibat skandal pengingtipan telefon. Tabloid ini pun fokus pada berita jenayah, seks, skandal, dan kisah-kisah kemanusiaan. Tahun 1973 Murdoch ke AS membeli dua media di San Antonio. Salah satunya,San Antonio News (waktu ini menjadi Express News). Media ini fokus pada masalah seks dan skandal serta berita human interest.
Jika perniagaannya dimulai dengan berita tentang seks dan skandal, kini di tangan Murdoch pula, News of the World tersungkur. Skandal ini pula yang melenyapkan bahan bacaan di England dengan perolehan 2,7 juta per minggu itu. Ia mengejar keuntungan sambil mengabaikan salah satu prinsip jurnalistik: kejujuran.
Kebencian Potter pada tahun 1994 kepada Murdoch kini menjadi kebencian David Cameron dan Gordon Brown juga kepada Murdoch dan orang awam di England. Mereka ingin perniagaan media Murdoch tumbang. Peluang perniagaan untuk menguasai BSkyB telah tertutup. News of the World pun tinggal kenangan.
P/S:Monopoli Media membolehkan menaikkan atau menjatuhkan sesiapa sahaja..benar atau tidak sesuatu berita bukan persoalan...pembaca suka membaca berita sensasi dan skandal...
Ianya sudah menjadi barah dan sukar diubati....
0 ulasan:
Catat Ulasan