Masalah kewangan merupakan salah satu problem terbesar dalam hubungan suami-isteri. Soal gaji isteri yang lebih tinggi dari gaji suami, misalnya, boleh menyebabkan konflik lebih. Menurut penelitian, lelaki yang bergaji lebih rendah dari isteri akan cenderung tidak setia. Semakin besar selisih perbedaan gajinya, kemungkinan lelaki curang akan semakin besar.
Penelitian Universiti Cornell di New York mendapati bahwa para suami (khususnya stay home dad) yang isterinya bekerja sepanjang hari akan meningkatkan peluang berlaku curang hingga lima kali, daripada mereka yang memiliki gaji yang sama. Anda boleh menekanya? Hal ini kemungkinan karena ego laki-laki mereka dilukai oleh isteri yang lebih sukses daripada mereka. Dengan demikian, berlaku curang menjadi cara untuk menegaskan maskulin mereka.
Ego laki-laki ini ternyata sungguh membahayakan ketika pemiliknya merasa terusik. Sebab, ketika lelaki memiliki penghasilan yang jauh lebih tinggi pun, mereka juga terdorong melakukan kecurangan.
Kesimpulan ini didapatkan setelah dilakukan penelitian di Britain selama ini. Dalam studi terakhir, para sosiologi membuat kajian gaji dan kaitan dari sekelompok perempuan usia 18-28 tahun yang sudah berpasangan selama lebih dari setahun (menikah atau hidup bersama). Kajian ini menyimpulkan, perempuan perlu waspada jika pendapatan pasangan mereka jauh lebih tinggi daripada mereka.
"Di satu sisi, memiliki gaji lebih rendah daripada isteri boleh mengancam identiti gender lelaki dengan pada kebiasaan nya secara tradisional yang meletakkan lelaki sebagai pencari nafkah," kata
Christin Munsch dari Universitas Cornell. "Disebaliknya, lelaki yang gajinya jauh lebih tinggi daripada pasangan kemungkinan juga terlibat dengan pekerjaan yang menawarkan lebih banyak peluang untuk berlaku curang, seperti bekerja lebih waktu, traveling, dan yang membuatnya mudah untuk merahasiakan."
Agar lelaki tetap setia, setidaknya mereka harus memiliki pendapatan sepertiga kali lebih besar daripada isteri. Namun sebaliknya, agar para isetri tetap "lurus", pria harus memastikan mereka memegang wang secukupnya, demikian kesimpulan dari persidangan tahunan American Sociological Society.
Kajian juga menunjukkan bahwa perempuan yang tergantung secara kewangan pada suami atau pasangan kecenderungan berlaku curang akan menurun 75 persen daripada mereka yang berpendapatan sama besar atau lebih. Bererti, 25 persen bakinya kemungkinan juga akan berlaku curang
P/S : Aku fikir ada betulnya kajian ni...ego lelaki ni lain sikit..payah nak buang,dah sebati,melekat..kalau cuci pakai cloroc pun belum tentu tanggal.Ia lah kalau mrs gaji lebih besar dar mr....memang dah tak pelik sekarang ni sebab kaum wanita lebih berpendidikan dan berkerjaya lebih baik dari lelaki....maka timbullah istilah "LAKI TAKUT BINI".......
aBADI ROMEO -"AKU TAK TAKUT KAT BINI..BINI YANG TAK TAKUT KAT AKU..."
HE..HE..HE..HE..HE..HE..HE....
Penelitian Universiti Cornell di New York mendapati bahwa para suami (khususnya stay home dad) yang isterinya bekerja sepanjang hari akan meningkatkan peluang berlaku curang hingga lima kali, daripada mereka yang memiliki gaji yang sama. Anda boleh menekanya? Hal ini kemungkinan karena ego laki-laki mereka dilukai oleh isteri yang lebih sukses daripada mereka. Dengan demikian, berlaku curang menjadi cara untuk menegaskan maskulin mereka.
Ego laki-laki ini ternyata sungguh membahayakan ketika pemiliknya merasa terusik. Sebab, ketika lelaki memiliki penghasilan yang jauh lebih tinggi pun, mereka juga terdorong melakukan kecurangan.
Kesimpulan ini didapatkan setelah dilakukan penelitian di Britain selama ini. Dalam studi terakhir, para sosiologi membuat kajian gaji dan kaitan dari sekelompok perempuan usia 18-28 tahun yang sudah berpasangan selama lebih dari setahun (menikah atau hidup bersama). Kajian ini menyimpulkan, perempuan perlu waspada jika pendapatan pasangan mereka jauh lebih tinggi daripada mereka.
"Di satu sisi, memiliki gaji lebih rendah daripada isteri boleh mengancam identiti gender lelaki dengan pada kebiasaan nya secara tradisional yang meletakkan lelaki sebagai pencari nafkah," kata
Christin Munsch dari Universitas Cornell. "Disebaliknya, lelaki yang gajinya jauh lebih tinggi daripada pasangan kemungkinan juga terlibat dengan pekerjaan yang menawarkan lebih banyak peluang untuk berlaku curang, seperti bekerja lebih waktu, traveling, dan yang membuatnya mudah untuk merahasiakan."
Agar lelaki tetap setia, setidaknya mereka harus memiliki pendapatan sepertiga kali lebih besar daripada isteri. Namun sebaliknya, agar para isetri tetap "lurus", pria harus memastikan mereka memegang wang secukupnya, demikian kesimpulan dari persidangan tahunan American Sociological Society.
Kajian juga menunjukkan bahwa perempuan yang tergantung secara kewangan pada suami atau pasangan kecenderungan berlaku curang akan menurun 75 persen daripada mereka yang berpendapatan sama besar atau lebih. Bererti, 25 persen bakinya kemungkinan juga akan berlaku curang
P/S : Aku fikir ada betulnya kajian ni...ego lelaki ni lain sikit..payah nak buang,dah sebati,melekat..kalau cuci pakai cloroc pun belum tentu tanggal.Ia lah kalau mrs gaji lebih besar dar mr....memang dah tak pelik sekarang ni sebab kaum wanita lebih berpendidikan dan berkerjaya lebih baik dari lelaki....maka timbullah istilah "LAKI TAKUT BINI".......
aBADI ROMEO -"AKU TAK TAKUT KAT BINI..BINI YANG TAK TAKUT KAT AKU..."
HE..HE..HE..HE..HE..HE..HE....
Owhh..begitu pula ya.
Yang cklah jumpa kes benar, si isteri yang bergaji besar telah mencurangi suaminya yang bergai ciput. Kes terpencil lah ni...