Satu kajian terbaru menunjukkan sebanyak 1.152 wanita diperkosa di Kongo setiap harinya, bererti 48 wanita diperkosa per jamnya. Hal ini menjadikan negara di Afrika ini menjadi negara paling berbahaya untuk didiami oleh wanita.
Angka yang diperoleh berdasarkan penelitian Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health ini 26 kali ganda lebih tinggi dari pada angka yang dikeluarkan oleh PBB. Sebelumnya, menurut PBB, dianggarkan terdapat 16.000 kes perkosaan setiap tahunnya.
Untuk memperoleh angka ini, institut John Hopkins melakukan kajian dengan cara wawancara empat mata mangsa kekerasan seksual Kongo. Michelle Hindin, profesor pakar kekerasan gender di institut ini mengatakan angka ini seharusnya boleh lebih besar lagi, karena beberapa dari mangsa perkosaan enggan menceritakan pengalaman mereka.
“Angka ini jelas mengejutkan,” ujar Hindin.
Hasil kajian ini ini akan dikeluarkan di Jurnal Kesihatan Awam milik Amerika Syarikat, Jun ini. Kajian menunjukkan lebih dari 400.000 wanita telah diperkosa di Kongo selama waktu 12 bulan pada 2006 dan 2007.
Kongo, negara berpenduduk 70 juta orang ini telah sejak puluhan tahun dirosakkan oleh perang saudara. Beberapa kelompok militan pemberontak menggunakan pemerkosaan dan kekerasan seksual lainnya sebagai salah satu taktik perang.
Tindakan ini dilakukan untuk menimbulkan rasa takut, malu, dominasi tentara, maupun untuk memaksa sebagian orang meninggalkan masyarakat mereka.
P/S :SESUNGGUHNYA PEPERANGAN MENGHALALKAN CARA...AKU CINTA KEAMANAN